Minggu, 11 Januari 2015

DASAR DASAR MULTIMEDIA

12 januari 2015

 


Konsep Dasar Multimedia


Konsep Dasar Multimedia 
Multimedia adalah kombinasi dari teks, gambar, suara, animasi dan video. Bila dalam suatu aplikasi multimedia pemakai / pengguna multimedia diberikan suatu kemampuan untuk mengontrol elemen-elemen yang ada, multimedia tersebut disebut dengan Interactive Multimedia. Dan apabila dalam aplikasi multimedia tersebut disediakan struktur dari elemen terhubung yang dapat dikendalikan oleh pemakai / pengguna, maka Interactive Multimedia tersebut menjadi Hypermedia. Meskipun definisi multimedia dapat dimengerti dengan mudah, proses pembuatannya bisa menjadi amat kompleks. Dalam membuat aplikasi multimedia tidak hanya dituntut untuk mengerti dan menguasai elemen-elemen multimedia, tapi juga harus memiliki kemampuan untuk menggunakan komputer multimedia dan teknologinya. Mereka yang membentuk dan merancang suatu aplikasi multimedia disebut Multimedia Developer.


SEMIOTIKA


Semiotika (juga disebut studi semiotik dan dalam tradisi Saussurean disebut semiologi) adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi, metafora, simbolisme, makna, dan komunikasi. Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik, yang untuk sebagian, mempelajari struktur dan makna bahasa yang lebih spesifik. Namun, berbeda dari linguistik, semiotika juga mempelajari sistem-sistem tanda non-linguistik. Semiotika sering dibagi menjadi tiga cabang:
  • Semantik: hubungan antara tanda dan hal-hal yang mereka lihat; denotata mereka, atau makna
  • Sintaksis: hubungan antara tanda-tanda dalam struktur formal
  • Pragmatik: hubungan antara tanda dan tanda-menggunakan agen
Semiotika sering dipandang memiliki dimensi antropologis


ANGLE
  • Angle adalah pengambilan sudut pandang


Pengertian Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan atau garis besar naskah yang menggambarkan isi dari suatu film atau pementasan yang dilakukan baik secara konkrit maupun secara abstrak.

Fungsi dari sinopsis ini adalah
-         untuk memberikan gambaran ringkas dari isi naskah 
-         memberikan gambaran secara cepat mengenai isi naskah 
-         Sebagai pembuka/ prolog atau epilog dari naskah yang akan dipentaskan. 
-         Membuat gambaran jelas secara sederhana tentang urutan cerita dalam naskah. 
-         Draf pedoman pemeran atau pemain dalam pelaku improvisasi.



Product Line


                     Produk Line adalah sekelompok produk yang berhubungan erat karena mereka berfungsi dengan cara yang sama, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui tipe yang sama dari outlet, atau jatuh dalam rentang harga yang diberikan.

  sumber  http://lowprofilegroup03pff.blogspot.com/2012/12/product-line.html

SUTRADARA

Sutradara atau pembuat film adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga digunakan untuk merujuk pada produser film. Manuskrip skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal petugas atau pekerja teknik dan pemeran untuk memenuhi wawasan pengarahannya. Seorang sutradara juga berperan dalam membimbing kru teknisi dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya.

semiotika Negativan

Setelah membaca secara seksama buku Semiotika Negativa, dapat disimpulkan bahwa maksud dari buku ini adalah memberikan kesadaran kepada kita akan pentingya kita memahami produk budaya masyarakat. Mitos, karya sastra, foto, dan wacana selama ini telah mempengaruhi kehidupan kita secara nyata. Produk budaya yang tadinya kita anggap tidak penting ini ternyata memiliki peranan yang luar biasa dalam mengungkap persoalan-persoalan yang terjadi di dalam pergulatan sosial kita.Pemahaman kita akan persoalan di atas juga menyadarkan kita akan peranan bahasa yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Bahasa bukan sekedar sebagai media berkomunikasi tetapi juga dalam bahasa itu terdapat aspek-aspek budaya yang dimiliki manusia. Mitos, karya sastra dan wacana yang bermediakan bahasa bisa menjadi media untuk mengungkap nilai-nilai budaya yang ada pada suatu masyarakat. Itulah kenapa kita juga mengenal adanya Struralisme Antropologi yang mempelajari sosio-budaya melalui bahasa.


JENIS-JENIS SPECIAL EFFECT DI FILM

Bikin film jadi seru? Pastinya...
                Film sukses bukan hanya karena akting aktor yang bagus, kawan. Film juga sukses dengan bantuan komputer, make up, kamera, dan jangan lupa soal special effect-nya. Berkat special effect kita bisa menyaksikan banyak hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Apa aja sih teknologi special effect yang ada? Ini dia infonya!

1.) Virtual Cinematography
Virtual Cinematography adalah efek khusus dalam film yang dibuat dengan komputer grafis. Bisa juga memotret obyek asli untuk dibuat obyek 3D digital sebagai kreasi virtual cinematography.
Cara kerjanya:
Hasil kreasi virtual 3 dimensi dimasukkan ke dalam mesin 3D bersama adegan yang diinginkan. Lalu kreasi virtual 3D ditambahkan ke adegan tadi. Bisa juga adegan yang sudah ditambahi kreasi virtual 3D tadi, difoto ulang untuk mendapatkan adegan dari sudut yang berbada.

2.) Digital Compositing
Merupakan cara penggabungan beberapa gambar menjadi satu. Bisa sama-sama berupa adegan atau adegan yang disatukan dengan efek khusus. Contoh penggabungan adegan misalnya pada film Forrest Gump dimana Forrest Gump berbicara dengan Presiden Nixon.
Cara kerjanya:
Menggunakan software khusus yang dapat memisah-misahkan adegan seperti lapisan demi lapisan lalu menumpuknya menjadi satu.

3.) Stop-Motion
Efek khusus yang memanipulasi benda menjadi terlihat bergerak dengan sendirinya. Misalnya di film Wallace And Gromit, karakter yang terdiri dari patung clay bisa bergerak dengan sendirinya.
Cara kerjanya:
Benda yang akan dibuat bergerak sebenarnya dibuat bergerak sedikit demi sedikit. Nah, gerakan demi gerakan kecil tadi difoto dengan seksama pada sudut yang sama. Lalu keseluruhan foto tadi diputar secara sekuen sehingga benda-benda tadi terlihat bergerak. Secara prinsip, tekhnik ini mirip animasi, kok. Benda yang digunakan untuk obyek bisa bermacam-macam tapi biasanya menggunakan clay sehingga sering juga disebut claymation alias clay animation.

4.) Prosthetic Make Up
Efek khusus pada film dengan menggunakan teknik-teknik make up sehingga didapatkan tampilan yang diinginkan pada aktor. Misalnya make up tokoh Mystique film X-Men.
Cara kerjanya:
Dibuat cetakan khusus dari bahan gypsum untuk wajah atau bagian tubuh yang diinginkan. Cetakan akan diisi silikon yang akan mengeras dan ditempelkan ke wajah atau bagian tubuh tertentu. Supaya lebih realistis, setelah ditempelkan di tubuh, nanti bahan silikon ini akan diwarnai lagi berbarengan dengan make up si aktor.

5.) Computer Generated Imagery
Computer Generated Imagery adalah efek khusus yang menggunakan perangkat lunak komputer 100% untuk menghasilkan gambar seperti benda asli. Misalnya pada film Toy Story,keseluruhan karakter dan setting dibuat dengan perangkat lunak komputer. Dengan CGI ini, pembuat film leluasa membuat setting apapun, misalnya setting pada film Lord of The Ring. Juga bisa mengcopy atau memperbanyak gambar obyek. Misalnya film 300, terlihat seperti film super kolosal yang melibatkan ratusan orang. Padahal orang yang terlibat enggak begitu banyak dan hanya di-copy berulang-ulang.



Cara kerjanya:
Dibuat dulu model obyek dengan clay yang akan dibuat dengan perangkat lunak komputer. Nantinya patung clay ini akan dianalisa komputer. Supaya gambar dapat bergerak, komputer animasi 3D menggabungkan model dari obyek dan gerakan yang sudah diprogram.

6.) Blue Screen/Green Screen
Aktor beraksi dengan menggunakan latar belakang biru atau hijau. Warna biru atau hijau dapat diganti dengan latar belakang lain, misalnya langit sehingga terkesan seperti terbang.



Cara kerjanya:
Sang aktor beraksi di depan kamera seperti gerakan yang diinginkan. Tapi ia berdiri di latar belakang berwarna biru atau hijau. Latar belakang warna biru dihilangkan untuk “ditempel” dengan adegan main, misalnya awan atau pemandangan tertentu. Si aktor jadi tampak terbang.

7.) Animatronics
Efek khusus yang menggunakan robot atau boneka yang digerakan secara elektronik atau robotic. Keunggulannya, lebih alami ketimbang CGI karena merupakan benda nyata.
Cara kerjanya:
Obyek yang diinginkan dibuat dengan teknologi animatronic. Misalnya dinosaurus atau monster. Nah, obyek ini biasanya berkulit silikon atau lateks yang diwarnai sehingga sangat mirip aslinya. Agar terlihat alamiah, dipakai teknologi robotik agar gerakannya mirip aslinya.

8.) Camera Slow/Camera Freeze
Efek khusus yang menimbulkan efek seperti kita bisa memutari sang aktor pada adegan tertentu. Misalnya pada film The Matrix.
Cara kerjanya:
Aktor berdiri di tenggah dan dalam posisi diam. Kamera disiapkan dalam jumlah banyak dan mengelilingi sang aktor. Saat “action!”, kamera secara bersamaan atau bergantian merekam. Gambar ini disatukan di komputer sehingga minimbulkan efek seperti kita mengelilingi si aktor.

Sumber:http://walkingmagazines.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-special-effect-di-film.html


Showreel
Contoh karya seorang aktor adalah potongan pendek video atau film rekaman menampilkan karya sebelumnya seorang aktor, biasanya 4-6 menit. Aktor yang memiliki showreel yang lebih mungkin untuk mendapatkan pekerjaan seperti menjadi lebih mudah bagi mereka untuk mempromosikan diri mereka untuk bertindak agen dan casting direksi.

Seorang aktor biasanya akan membayar perusahaan mengedit atau editor untuk mengumpulkan sebagian besar pekerjaan mereka menjadi contoh karya yang dapat didistribusikan pada DVD.

Beberapa pelaku mungkin tidak memiliki video atau film yang rekaman, dalam banyak kasus para pelaku ini akan memilih untuk membayar sebuah perusahaan showreel untuk menghasilkan reel untuk mereka. Perusahaan showreel akan memberikan script untuk aktor serta syuting adegan mereka dan mengedit mereka bersama-sama ke dalam showreel akhir.

Sumber :http://en.wikipedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar